Perbedaan antara die stamping logam dan die pengolahan plastik

2025-09-07 15:23:31
Perbedaan antara die stamping logam dan die pengolahan plastik

Matriks dalam dunia manufaktur adalah pahlawan yang tidak terpuji yang memberikan bentuk pada tak terhitung jumlahnya produk. Namun, merupakan kesalahan besar untuk percaya bahwa semua matriks itu sama. Ini seperti perbedaan antara alat yang digunakan untuk membentuk logam dan yang digunakan untuk membentuk plastik, di mana keduanya merupakan jenis yang sangat berbeda, dirancang untuk mengatasi sifat material dan tuntutan produksi yang berbeda. Penting bagi para insinyur, desainer, dan produsen untuk memahami perbedaan utama antara matriks stamping logam dan matriks pengolahan plastik.

1. Tantangan Utama: Sifat Material

Metal Stamping Dies: Dies ini menghadapi masalah deformasi plastis dalam keadaan padat. Di antara komponen dies ditempatkan lembaran atau kumparan logam (misalnya, baja, aluminium, tembaga). Penggunaan tekanan besar (tonase) memaksa logam untuk memberikan bentuk secara permanen, logam tersebut membengkok, meregang, memotong, atau menarik menjadi bentuk yang mungkin tanpa meleleh. Penekanan ini ditujukan untuk mengatasi kekuatan leleh logam dan mengatasi spring back (reaksi logam yang cenderung kembali ke bentuk awalnya).
Matrik (Cetakan) Pengolahan Plastik: Matrik ini bekerja dengan material yang mencair atau sangat melunak. Pelet plastik dilelehkan hingga dapat mengalir seperti cairan kental. Material lelehan ini kemudian disuntikkan atau dipaksa masuk ke dalam rongga cetakan dengan tekanan. Plastik membeku di dalam cetakan dan mengambil bentuk akhirnya. Hal ini disebabkan oleh kesulitan dalam mengendalikan dinamika aliran, memastikan bahwa rongga terisi penuh, mengatur proses pendinginan sedemikian rupa sehingga cacat seminimal mungkin (seperti penurunan atau pelengkungan), serta memudahkan pelepasan bagian yang telah membeku.

2. Prioritas dalam Desain & Konstruksi Cetakan

Matrik Press Logam:

●Kekuatan & Ketahanan terhadap Keausan: Sangat penting. Matrik harus mampu menahan dampak besar dan sering kali pergantian serta penjepitan dan pengikisan abrasif akibat kontak logam yang bergerak. Baja perkakas (seperti D2, A2) atau bahkan karbida umum digunakan, dan sering kali dikeraskan hingga tingkat kekerasan Rockwell C yang sangat tinggi.
●Celah Presisi: Aktivitas pemotongan (shearing) melibatkan celah yang sangat kecil antara punch dan die block dalam operasi pemotongan untuk menghindari terbentuknya tepi tajam (burr) berlebihan dan/atau kerusakan pada alat yang digunakan.
●Aplikasi Tekanan: Desain dirancang untuk mentransmisikan tonase besar secara efisien dengan menggunakan elemen struktural yang kuat (punch, die block, shoes).
●Seringkali: Cetakan stamping dengan berbagai bentuk, terutama yang terkait dengan mode pembentukan atau pemotongan datar, tidak memerlukan tingkat kompleksitas sebanyak cetakan plastik.
●Cetakan Pengolahan Plastik (Mold):

●Rongga & Inti Kompleks: Cetakan menentukan geometri eksternal (rongga) dan internal (inti) yang kompleks dari produk plastik yang dimaksud. Tingkat kompleksitasnya bisa sangat tinggi.
●Sistem Pendingin: Sistem internal saluran pendingin (air atau minyak) sangatlah penting. Pendinginan yang optimal dan konsisten memiliki hubungan langsung dengan waktu siklus dan kualitas produk.
●Sistem Gating: Sprue, runner, dan gate tempat plastik cair dialirkan ke rongga cetakan dari nozzle mesin. Desain mempengaruhi pola aliran, tekanan pengisian, dan tampilan bagian hasil.
●Sistem Pendorong (Ejection System): Pin, sleeve, atau lifter ditempatkan secara hati-hati untuk mendorong keluar bagian yang telah dingin dari cetakan tanpa merusak bagian tersebut.
●Ventilasi (Venting): Ventilasi dilakukan melalui saluran atau lubang kecil untuk melepaskan udara yang terperangkap ketika lelehan plastik memasuki rongga cetakan, sehingga mencegah terjadinya pembakaran atau pengisian yang tidak sempurna.
●Material: Material yang digunakan dapat berupa baja perkakas yang dikeraskan (P20, H13, S7), atau berbagai jenis baja tahan karat, tetapi kualitas permukaan serta ketahanan terhadap korosi (terutama untuk beberapa jenis plastik) juga merupakan faktor penting.

3. Lingkungan Produksi

Stamping Logam: Biasanya dilakukan pada mesin press mekanis atau press hidrolik. Proses ini umumnya berjalan sangat cepat (dalam satu menit dapat menghasilkan ratusan komponen, mulai dari yang sederhana hingga komponen kompleks). Proses ini biasanya dilakukan dalam kondisi dingin meskipun terdapat beberapa proses pembentukan khusus yang melibatkan pemanasan. Gesekan dan keausan sering dikurangi dengan pelumas.
Pengolahan Plastik: Proses ini umumnya dilakukan dengan mesin cetak injeksi, tetapi juga menggunakan metode lain seperti blow molding, compression molding, dan sebagainya. Sifat dari proses ini melibatkan panas yang cukup tinggi: peleburan plastik diikuti dengan pendinginan di dalam cetakan. Satu siklus proses bisa berlangsung dalam hitungan detik hingga menit, tergantung ukuran dan ketebalan dinding komponen. Efisiensi pendinginan sangat berpengaruh terhadap durasi siklus. Pelumas atau bahan pelepas dapat digunakan, meskipun tidak seumum pelumas pada proses stamping.

4. Umur Pakai & Mekanisme Keausan

Matriks Stamping Logam: Keausan abrasif- terutama logam terhadap baja perkakas, sifat lengket- galling. Lubang dapat menjadi tumpul. Terdapat retak lelah akibat tegangan siklik tinggi. Pemeliharaan seperti pengasahan, penggantian area yang aus atau pemasangan insert dapat dilakukan. Umur pakai secara tradisional diukur dalam ratusan ribu hingga jutaan pukulan dengan matriks yang dipelihara dengan baik.
Matriks Pengolahan Plastik (Cetakan): Jenis keausan yang ditemui adalah bahan pengisi abrasif dalam plastik, korosi akibat polimer tertentu atau air pendingin, serta potensi erosi akibat lelehan plastik berkecepatan tinggi. Sifat estetika yang dipengaruhi oleh degradasi poles pada permukaan rongga adalah tampilan bagian. Pemeliharaan melibatkan penggosokan, memperbaiki kerusakan permukaan, serta membersihkan saluran pendingin atau ventilasi pendingin yang tersumbat. Umur pakai umumnya juga sangat panjang (ratusan ribu hingga jutaan siklus), meskipun sangat sensitif terhadap jenis plastik yang digunakan serta pemeliharaannya.

Mengapa Perbedaan Ini Penting

Memilih filosofi desain cetakan yang salah untuk material adalah awal dari kegagalan. Sebuah cetakan yang digunakan dalam proses stamping material logam tidak memiliki saluran pendingin dan gating seperti yang dibutuhkan plastik. Bekas cetakan pada plastik tidak akan tahan terhadap getaran dari stamping baja. Inilah perbedaan dasarnya; deformasi padat dan pemrosesan lelehan, kebutuhan untuk mengoptimalkan pendinginan dan celah yang cermat, pengelolaan aliran serta pengelolaan springback, dan semuanya harus dipahami untuk:
Merancang peralatan yang efektif dan tahan lama.
●Mengoptimalkan proses manufaktur.
●Memilih material yang tepat untuk cetakan itu sendiri.
●Memecahkan masalah produksi secara efisien.
●Memperkirakan dengan akurat biaya peralatan dan komponen.
Meskipun kedua jenis cetakan tersebut merupakan instrumen presisi yang diperlukan dalam upaya produksi massal, desain, konstruksi, dan fungsionalitasnya diatur oleh prinsip fisika yang sangat berbeda, di mana logam dan plastik berubah melalui proses pemesinan mentah menjadi komponen jadi. Ini merupakan perbedaan mendasar yang menciptakan peluang besar dalam manufaktur.